KPU dan Bawaslu Mengajukan Tambahan Anggaran pada RAPBN 2019

02-07-2018 / KOMISI II
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Nihayatul Wafiroh (FPKB)/Foto:Andri/Iw

 

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman dan Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Abhan mengajukan tambahan pagu indikatif tahun 2019 saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Senin (02/7/2018).

 

Wakil Ketua Komisi II DPR Nihayatul Wafiroh menjelaskan, hari ini Komisi II menggelar RDP dengan KPU dan Bawaslu untuk membahas R-APBN tahun 2019. Dalam rapat, Ketua KPU mengajukan pagu indikatif tahun 2019 sebesar Rp15 triliun.

 

“KPU juga meminta tambahan anggaran sebesar Rp13 triliun, diantaranya untuk pengadaan dan distribusi logistik pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden. Tambahan honor dan operasional panitia pemungutan suara. Biaya pemilu luar negeri khusus untuk pemilih visa pos yang diprediksi 40 persen,” jelas Nini, sapaan akrab Nihayatul Wafiroh di Gedung Nusantara DPR, Senayan, Jakarta.

 

Sementara, lanjut Politisi F-PKB itu, Ketua Bawaslu mengajukan pagu indikatif tahun 2019 sebesar Rp8 triliun. Dan meminta tambahan anggaran sebesar Rp1 triliun.

 

“Bawaslu menjelaskan arah kebijakan Bawaslu tahun 2019 diantaranya untuk pengembangan dan sosialisasi pengawasan pemilu partisipasi, pengembangan kelembagaan Bawaslu, fasilitasi sentra Gakumdu, pendidikan pengawas partisipasi di pusat dan 34 daerah,” jelasnya.

 

Diakhir rapat, Nini mengatakan rapat hanya menerima pengajuan pagu indikatif yang disampaikan dan akan dilakukan pembahasan mendalam di rapat selanjutnya.

 

“ini hanya menerima pengajuan pagu indikatif tahun 2019, akan ada pendalaman, tapi nanti,” ungkapnya. (rnm/sc)

 

BERITA TERKAIT
Bahtra Banong Ingatkan Hakim MK Jaga Netralitas dalam Sengketa Pilkada Serentak
09-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong, mengingatkan seluruh hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menjaga netralitas...
Komisi II Siap Berkolaborasi dengan Kemendagri Susun Draf dan NA RUU Pemilu
06-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam...
Perlu Norma Baru untuk Antisipasi Terlalu Banyak Pasangan Capres-Cawapres
04-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, menyebut DPR dan pemerintah akan mengakomodasi indikator pembentukan norma baru...
Putusan MK Hapus Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Bahan Revisi UU Pemilu
03-01-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta – Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold yang diatur dalam Pasal 222 Undang-Undang...